Senin, 06 Mei 2013

Microsoft Kinect


“Kinect From Microsoft” Teknologi Masadepan Untuk Kegiatan Apapun

Microsoft…!! Siapa yang tidak tau dengan perusahaan yang satu ini. Semua pasti akan tertuju kepada sebuah perusahaan yang membuat sistem operasi dan berbagai aplikasi komputer. Diawali dengan sebuah project yang dinamakan Project Natal, Microsoft mengeluarkan sebuah trobosan pada dunia game. Microsoft telah berhasil menciptakan sebuah prototype kamera yang dapat digunakan untuk bermain game di XBOX 360. Dengan adanya kamera ini player tidak perlu memegang controler apapun.. sehingga cukup menggerakan anggota badan saja untuk memainkan game yang ada. Project Natal ini diperkenalkan oleh Senior Vice President Microsoft Don Mattrick dan pembuat film dan game, Steven Spielberg,  pada sebuah konferensi pers di ajang Electronic Entertainment  Expo di Galen Center, University of Southern California. Pihak Microsoft mengatakan pada saat ini (Project Natal), kamera yang digunakan ini memiliki berbagai fungsi dan sensor didalamnya, antara lain sensor kedalaman, mikrofon, serta prosesor yang menjalankan software untuk dapat melakukan fungsinya sebagai sebuah kontroler.
About Kinect
1 Tahun lebih kemudian… Microsoft sudah menyelesaikan Project Natal tersebut dan diberi nama Microsoft Kinect. Tepatnya pada 4 November 2010 Kinect secara resmi di release.  Secara garis besar produk ini masih sama dengan Project Natal yaitu sebuah perangkat game sebagai tambahan untuk XBOX 360, dimana player cukup menggunakan anggota badan untuk bermain, karena secara otomatis gerakan tersebut akan ditangkap dan diterjemahkan oleh kamera yang ada pada Kinect ini. Cara kerja Kinect secara umum cukup sederhana, Yaitu Kinect menggunakan kamera 3 dimensi untuk mengenali gerakan para player. Kamera yang ada pada Kinect ini dapat mendeteksi hingga 6 orang sekaligus… namun hanya 2 orang player atau pengguna aktif saya yang dapat ditangkap gerakannya oleh Kinect secara bersamaan.  Berikut ini adalah spesifikasi dari Microsoft Kinect :
Sensor
Colour and depth-sensing lenses
Voice microphone array
Tilt motor for sensor adjustment
Fully compatible with existing Xbox 360 consoles
Field of View
Horizontal field of view: 57 degrees
Vertical field of view: 43 degrees
Physical tilt range: ± 27 degrees
Depth sensor range: 1.2m – 3.5m
Data Streams
320×240 16-bit depth @ 30 frames/sec
640×480 32-bit colour@ 30 frames/sec
16-bit audio @ 16 kHz
Skeletal Tracking System
Tracks up to 6 people, including 2 active players
Tracks 20 joints per active player
Ability to map active players to Live Avatars
Audio System
Live party chat and in-game voice chat (requires Xbox Live Gold Membership)
Echo cancellation system enhances voice input
Speech recognition in multiple
Screen Shoot

Microsoft Kinect







Kinect Sensor

Kinect tidak hanya digunakan untuk game Xbox saja, tapi juga di gunakan untuk militer, kesehatan, maupun layanan umum lainnya. Baiklah saya akan menjelaskan beberapa  kegiatan atau teknologi yang menggunakan kinect, berikut penjelasannya :
1.      Kinect untuk Game Xbox 360













 Seperti yang telah diketahui juga, Microsoft juga membuat sebuah console game yang bernama XBOX. Yah itu merupakan console game pertama dari microsoft… dan XBOX sudah memiliki generasi berikutnya yang  dinamakan XBOX 360.
Nah.. pada kesempatan kali ini… yang akan saya bahas adalah sebuah add-on atau perangkat tambahan untuk XBOX 360. Perangkat ini dinamakan Microsoft Kinect. Apa itu..??? sebelum itu marilah kita berangan” sebentar.
Pernahkah anda terbayang memiliki sebuah mesin game virtual… yang dalam memainkannya anda cukup menggunakan gerakan tubuh anda. Secara otomatis mesin game akan menterjemahkan gerakan anda menjadi gerakan pada game tersebut. Yah… pada awalnya angan” seperti itu tampaknya tidak mungkin…. namun jangan kaget pada saat sekarang angan” itu menjadi sebuah kenyataan.

Kinect for Xbox 360 atau biasanya disebut Kinect (Dulunya di ketahui untuk Project Natal) adalah "Controller-Free Gaming dan Gaming Experience" yang dibuat oleh Microsoft dan ditetapkan sebagai kontrol untuk Video game platform Xbox 360. Ada kemungkinan nih gamers bahwa Microsoft akan membuat Kinect ini nantinya bisa digunakan untuk Windows 8 loh. Karena memang Kinect tersebut compatible dengan sistem Windows 8
Kinect terus bersaing dengan Wii Remote dengan Wii MotionPlus dan PlayStation Move. dengan menggunakan PlayStation Eye sebagai sistem kontrol gerak untuk Playstation 3, menjadikan Playstation 3 lebih nyaman untuk dimainkan. Kinect di luncurkan di Amerika Utara pada tanggal 4 November 2010, di Eropa pada tanggal 10 November 2010, di New Zealand, Australia dan Singapura pada tanggal 18 November 2010 dan di Jepang pada tanggal 22 November 2010.
Pembelian opsi untuk sensor perifer termasuk bundel dengan permainan Kinect Adventures dan konsol bundel dengan kapasitas 4 GB atau 250 GB konsol Xbox 360 dan Kinect Adventures. Dari tanggal peluncurannya sampai dengan tanggal 29 November 2010, Kinect telah berhasil terjual sebanyak 2,5 juta buah loh. Wiih angka yang sangat Fantastis bukan? Ada beberapa permainan Xbox yang bisa menggunakan Kinect dan bahkan ada yang tidak. Bermain dengan menggunakan Kinect sangatlah mengasyikan loh. Karena kita bermain sambil menggerakan tubuh kita seperti layaknya kita masuk ke dalam game tersebut!
Beberapa game yang bisa menggunakan Kinect dan sangat menyenangkan bila dimainkan bersama keluarga adalah diantaranya : Motion Sport, Dance Central, Kinect Sport, Your Shape Fitness Evolved, Kinect Adventure dan masih banyak lagi. Kontroler Kinect sangatlah fleksibel dan nyaman untuk digunakan. Dengan menggunakan kinect ini tentunya kita bisa bermain bersama keluarga dengan sangat menyenangkan. Bagaimana tidak? membuat gerakan yang sesuai untuk menggerakan karakter kita dalam game tersebut bukan hal mudah dan sangat menantang.


Kinect biasanya digunakan oleh pengguna Xbox sebagai media olahraga. Adanya permainan seperti Kinect Sport, Your Shape Fitness ini membuat kita tidak perlu pergi keluar rumah untuk berolahraga. Dan tentunya ini menjadi point plus tersendiri bagi kinect. Harga Kinect sendiri di indonesia sekitar Rp. 1.200.000,- Dan kiranya agar kita dapat membelinya dengan harga yang murah, ada baiknya kita membeli secara paket dengan konsol Xbox 360. Pastinya akan lebih murah dan menghemat uang.
2.      Kinect sebagai Peralatan Militer AS


Aplikasi teknologi Kinect tidak hanya terbatas untuk game saja. Kinect dapat dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan, mulai dari hiburan, medis dan bahkan untuk dunia militer. Laporan terbaru mengungkapkan jika Microsoft telah melakukan pembicaraan dengan pihak militer AS terkait penggunaan Kinect sebagai peralatan training untuk tentara, sekaligus sebagai alat bantu rehabilitasi bagi tentara yang terluka dalam pertempuran.

Menurut laporan DefenseNews, Microsoft dan Angkatan Udara Amerika Serikat saat ini tengah bekerjasama untuk menetapkan persyaratan sistem terapi Kinect. Sistem ini akan menggunakan software untuk rehabilitasi tentara yang terluka tanpa harus mengunjungi fasilitas medis yang sebenarnya, yang tentu dapat menghemat biaya pemerintah.


Senior Technology Architect Microsoft, Phil West mengatakan, “Microsoft mempercayakan R&D dan sumber daya marketing untuk memastikan bahwa kalangan militer menyadari kapabilitas produk dan luasnya kemitraan kami, yang menyertakan sistem integrator.” Tak hanya diaplikasikan untuk fungsi yang berkaitan dengan terapi, Kinect juga akan digunakan untuk pelatihan dan simulasi, interactive user interface dan lainnya. 




Microsoft yakin jika Kinect sangat potensial, tidak hanya sebagai alat terapi, tetapi juga sebagai simulator untuk training para tentara. Mengingat bahwa biaya Kinect relatif murah, perangkat ini lebih mudah tersedia dibandingkan dengan simulator original atau trainer manusia. Sejumlah kalangan pemerintah juga tertarik dengan perangkat ini, termasuk Angkatan Udara, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), biro medis Angkatan Laut, serta perusahaan swasta yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah, seperti Lockheed Martin.

3.      Kinect sebagai peralatan kesehatan











Kinect digunakan di ruang operasi
Kinect, kontroler yang mampu mendeteksi gerak dan suara besutan Microsoft, mulanya dibuat untuk menjadi aksesori konsol game Xbox 360. Karena memiliki banyak potensi yang belum terungkap, Kinect mulai dikembangkan oleh para peneliti untuk kebutuhan di luar game, termasuk untuk kesehatan.
Sebelumnya, peneliti asal Jerman telah mengubah fungsi Kinect menjadi mesin Sinar-X interaktif yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality.
Microsoft sebagai empunya Kinect tak mau ketinggalan. Perusahaan software ini sedang bekerjasama dengan rumah sakit Guy’s and St. Thomas’ di London, Inggris, dalam proses uji coba menggunakan Kinect sebagai asisten di ruang operasi.
Pada 8 Mei 2012 lalu, seorang ahli bedah Tom Carrell dari Guy’s and St. Thomas, berhasil mengostumisasi Kinect untuk menelusuri gambar medis dan real time dari mesin Sinar-X yang digunakan untuk mengobati pembengkakan pembuluh darah seorang pasien.
Menurut Carrell, Kinect memiliki kontrol yang sangat intuitif. Sistem yang dibekali pada Kinect memungkinkan ahli bedah melakukan sejumlah tugas di ruang operasi tanpa harus menyentuh apapun. Ahli bedah cukup melambaikan tangan atau membuat gerakan sederhana, kamera Kinect akan mendeteksinya.
Selama ini, seorang ahli bedah harus sejenak menghentikan pengamatan ketika mereka menggunakan mesin Sinar-X karena mereka harus melihat gambar secara rinci. Proses ini banyak bergantung pada asisten atau perawat.
Sementara dengan Kinect, ahli bedah dapat memberi perintah kepada asisten yang berada di ruangan sebelah, meminta mereka memanipulasi gambar, memutar, menaik-turunkan, sampai memperbesar dan memperkecil gambar dari mesin Sinar-X yang digunakan.

4.      Microsoft Kinect pada Robot Pelayan Pribadi

Robot pelayan di sebuah restoran di Jepang saja sudah cukup keren, bagaimana dengan sebuah robot pelayan pribadi? Hal ini sepertinya sudah semakin dekat dengan kenyataan, berkat tim peneliti dari University of Munich, Jerman. Tim tersebut membuat sepasang robot otomatis yang bisa memasak popcorn dan membuat sandwich, dengan menggunakan teknologi Kinect besutan Microsoft.












Dengan nama James dan Rosie, hal terkeren dari dua robot pelayan ini, mereka memiliki pengetahuan sungguhan mengenai melayani, dalam contoh adalah kegiatan memasak, dan ini berbeda karena umumnya robot sudah terprogram sehingga yang dilakukan cenderung sempurna, namun mereka tidak, mereka masih bisa melakukan kesalahan kecil.
Tim tersebut berhasil membuat James dan Rosie memiliki pengetahuan sungguhan karena sebuah program yang dinamai Cognitive Robot Abstract Machine (CRAM), jadi maksud dari CRAM ini adalah agar James dan Rosie memiliki semacam “otak”.
Kedua robot tersebut memiliki kemampuan mengenali benda sekitar mereka, dan bisa mengetahui kegunaan dari masing-masing benda tersebut, misal di dekatnya ada pemanggang roti, maka James bisa membuat roti bakar dengan itu, dan karena ada bantuan dari Kinect, James dan Rosie bisa menerima perintah suara sehingga jika perintah tersebut didengar, mereka akan mengidentifikasi benda apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikan perintah tersebut.

 

5.      Kinsight, Teknologi Kinect yang Akan Mempermudah Anda Menemukan Barang yang Hilang


Shahriar Nirjon dan John Stankovic dari Universitas of Virginia saat ini tengah mengembangkan sebuah sistem komputer yang dapat disambungkan dengan beberapa perangkat Microsoft Kinect yang digunakan sebagai sensor kamera, teknologi yang dinamakan Kinsight ini dklaim bisa membantu penggunanya untuk menemukan barang-barang yang hilang dirumah atau mungkin lupa saat menaruhnya.



Tidak hanya bisa mencarikan barang-barang yang hilang, Kinsight juga bisa mendeteksi setiap orang yang ada di dalam rumah melalui depth-sensing cameras di dalamnya.
Sebelum kinsight bisa mencarikan barang yang hilang, pengguna harus membuat database dari setiap barang yang ada di dalam rumah terlebih dahulu.


Contoh sederhananya adalah, jika anda menaruh kunci mobil di kamar, padahal biasanya anda menaruh kunci mobil di garasi, maka dengan bantuan kinect yang terpasang di setiap sudut ruangan, Kinsight dapat melakukan pencarian dan mendeteksi benda yang dimaksud serta memberitahu dimana lokasinya.















Sayangnya teknologi ini masih memiliki kelemahan, Kinsight memiliki tingkat error sekitar 13 cm. dengan kata lain, lokasi yang diperlihatkan akan sedikit berbeda dengan lokasi asli. Tapi, daripada kita harus mencari-cari sampai keliling-keliling rumah, Kinsight bisa lebih membantu untuk memberitahu barang yang kita cari dengan lebih mudah.

“Begitulah beberapa teknologi yang menggunakan teknologi microsoft kinect. Masih banyak lagi teknologi-teknologi yang akan d jajahi oleh kinect ini. Sebuah teknologi yang akan menuntun kita ke masadepan. Semoga artikel yang saya buat dapat menjadi acuan bagi teman-teman sekalian. Trims.... “

Tips Merawat Printer


Sebenarnya tidak ada yang istimewa dalam tips perawatan printer atau cara merawat printer. Namun kalau hal itu kita lakukan dengan benar akan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan usia pakai printer kita. Berikut ini saya share tips perawatan printer atau cara merawat printer sesuai pengalaman pribadi saya, khususnya Inkjet printer yaitu yang menggunakan Tinta Cair :
  1. Gunakan printer secara berkala dan teratur. Jangan membiarkan printer “nganggur” dalam waktu yang cukup lama. Setiap hari atau dua hari sekali printer harus dipakai untuk mencetak paling tidak 2 – 3 lembar dan pastikan hasil cetakannya sempurna. Usahakan cetakan berimbang dalam hal warna… artinya jangan warna hitam saja tetapi  cetaklah tulisan/gambar yang mengandung unsur warna hitam, merah, kuning dan biru (warna-warni) sehingga diharapkan seluruh Head bekerja semua. Hal ini bertujuan menjaga agar tinta pada seluruh Print Head tidak mengering/menggumpal.
  2. Jangan biarkan Cartridge/Ink Tank kosong dalam waktu cukup lama. Segera isi Cartridge apabila tinta mulai kosong/habis.
  3. Dalam melakukan isi ulang/refile khususnya saat melepas cartridge, jangan sampai menyentuh pin CMOS (ditandai dengan gambar telapak tangan yang di silang). Pin tersebut sangat sensitif (bisa rusak) akibat listrik statis yang berasal dari tubuh kita.
  4. Gunakan merk tinta yang sama saat isi ulang/refile. Kalaupun berbeda pastikan tinta pada cardtridge telah benar-benar kosong/habis. Hal ini untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk  tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head. Ini yang biasanya sering dilupakan dalam tips perawatan printer.
  5. Saat mencetak  gunakan kertas yang bersih dan masih “layak” artinya tidak lusuh atau “lungset” karena kertas yang lusuh dapat menyebabkan macet/berhenti mencetak atau “mbulet” akibat kertas yang slip pada rol printer. Selain itu kertas yang berdebu dapat menyebabkan debu nempel ke  Head.
  6. Bersihkan printer yang kotor menggunakan kuas atau lap dengan kain. Khusus bagian dalam gunakan kuas kecil untuk dapat mencapai sela-sela yang sulit. Saat melakukan pembersihan pastikan printer dalam keadaan OFF atau Mati total (kabel listrik tercabut).
  7. Gunakan penutup printer supaya terlindung dari debu. Anda dapat menutupnya rapat dengan kain sehingga masih ada pertukaran udara. Jangan menggunakan penutup (menutup rapat) dengan plastik karena udara lembab dapat mempercepat kerusakan printer.
  8. Kalau printer Anda sering digunakan (biasanya untuk kantor) jangan sering-sering mematikan printer pada setiap habis ngeprint… biarkan printer tetap menyala. Hal ini untuk meminimalisir Over Hit Counter pada Limit Counter BIOS. Semua printer memiliki batasan jumlah mencetak (rata-rata 2000 kali). Setiap kita menyalakan printer maka Counter akan bertambah (dianggap 1 kali mencetak). Bayangkan kalau selama jam kerja (misal 8 jam) kita mematikan dan menyalakan printer sampai 10 kali atau 20 kali….?!! maka hal tersebut akan mempercepat kita melakukan RESET Counter pada BIOS printer kita.
  9. Jangan terlalu sering mencetak gambar / tulisan yang dipertebal atau Fill dengan kepadatan yang tinggi karena akan memperberat kerja Head yang otomatis akan memperpendek usia Head.
  10. Khusus printer yang pakai Infus,… Letakkan Tangki Tinta Infus sejajar (agak rendah sedikit) dengan Catridge. Hal ini untuk menjaga agar tinta tidak mengalir secara langsung ke Catridge pada saat printer tidak digunakan.
  11. Bersihkan/cuci Busa/Spon Penghisap tinta yang ada dibagian Dalam printer paling tidak 1 tahun sekali atau kalau dirasa daya hisapnya mulai melemah. Biasanya ditandai dengan tidak berjalannya Proses Cleaning Head atau ada luberan tinta dibagian dalam printer. Kalau hal tersebut dibiarkan bisa berbahaya bagi rangkaian elektronik/mekanik printer. Pada beberapa kasus dipakai trik yaitu dengan mengeluarkan slang yang masuk  penghisap dan ditampung pada wadah tersendiri. Khusus yang no.11 ini kalau Anda belum berpengalaman bisa minta bantuan Teknisi.
Tips Perawatan Printer atau Cara Merawat Printer diatas kalau kita laksanakan dengan benar dapat mengoptimalkan kinerja printer dan memperpanjang usia pakai printer kita.

sumber:  http://danar-pake.blogspot.com/2012/04/tips-perawatan-printer.html