“Kinect From Microsoft” Teknologi Masadepan Untuk Kegiatan Apapun
Microsoft…!! Siapa yang
tidak tau dengan perusahaan yang satu ini. Semua pasti akan tertuju kepada
sebuah perusahaan yang membuat sistem operasi dan berbagai aplikasi komputer. Diawali dengan sebuah project yang
dinamakan Project Natal, Microsoft mengeluarkan sebuah trobosan pada dunia
game. Microsoft telah berhasil menciptakan sebuah prototype kamera yang dapat
digunakan untuk bermain game di XBOX 360. Dengan adanya kamera ini player tidak
perlu memegang controler apapun.. sehingga cukup menggerakan anggota badan saja
untuk memainkan game yang ada. Project Natal ini diperkenalkan oleh Senior Vice
President Microsoft Don Mattrick dan pembuat film dan game, Steven
Spielberg, pada sebuah konferensi pers di ajang Electronic
Entertainment Expo di Galen Center, University of Southern California.
Pihak Microsoft mengatakan pada saat ini (Project Natal), kamera yang digunakan
ini memiliki berbagai fungsi dan sensor didalamnya, antara lain sensor
kedalaman, mikrofon, serta prosesor yang menjalankan software untuk dapat
melakukan fungsinya sebagai sebuah kontroler.
About Kinect
1 Tahun lebih kemudian… Microsoft sudah menyelesaikan
Project Natal tersebut dan diberi nama Microsoft Kinect. Tepatnya pada 4 November 2010 Kinect secara resmi di release. Secara garis besar produk ini
masih sama dengan Project Natal yaitu sebuah perangkat game sebagai tambahan
untuk XBOX 360, dimana player cukup menggunakan anggota badan untuk bermain,
karena secara otomatis gerakan tersebut akan ditangkap dan diterjemahkan oleh
kamera yang ada pada Kinect ini.
Cara kerja Kinect secara umum cukup
sederhana, Yaitu Kinect menggunakan
kamera 3 dimensi untuk mengenali gerakan para player. Kamera yang ada pada Kinect ini dapat mendeteksi hingga 6
orang sekaligus… namun hanya 2 orang player atau pengguna aktif saya yang dapat
ditangkap gerakannya oleh Kinect
secara bersamaan. Berikut ini adalah spesifikasi dari Microsoft Kinect :
Sensor
Colour and depth-sensing lenses
Voice microphone array
Tilt motor for sensor adjustment
Fully compatible with existing Xbox 360 consoles
Colour and depth-sensing lenses
Voice microphone array
Tilt motor for sensor adjustment
Fully compatible with existing Xbox 360 consoles
Field of
View
Horizontal field of view: 57 degrees
Vertical field of view: 43 degrees
Physical tilt range: ± 27 degrees
Depth sensor range: 1.2m – 3.5m
Horizontal field of view: 57 degrees
Vertical field of view: 43 degrees
Physical tilt range: ± 27 degrees
Depth sensor range: 1.2m – 3.5m
Data Streams
320×240 16-bit depth @ 30 frames/sec
640×480 32-bit colour@ 30 frames/sec
16-bit audio @ 16 kHz
320×240 16-bit depth @ 30 frames/sec
640×480 32-bit colour@ 30 frames/sec
16-bit audio @ 16 kHz
Skeletal
Tracking System
Tracks up to 6 people, including 2 active players
Tracks 20 joints per active player
Ability to map active players to Live Avatars
Tracks up to 6 people, including 2 active players
Tracks 20 joints per active player
Ability to map active players to Live Avatars
Audio System
Live party chat and in-game voice chat (requires Xbox Live Gold Membership)
Echo cancellation system enhances voice input
Speech recognition in multiple
Live party chat and in-game voice chat (requires Xbox Live Gold Membership)
Echo cancellation system enhances voice input
Speech recognition in multiple
Kinect
Sensor
Kinect tidak hanya digunakan untuk game Xbox saja, tapi juga di gunakan untuk militer, kesehatan, maupun layanan umum lainnya. Baiklah saya akan menjelaskan beberapa kegiatan atau teknologi yang menggunakan kinect, berikut penjelasannya :
Seperti yang telah diketahui juga, Microsoft juga membuat sebuah console game yang bernama XBOX. Yah itu merupakan console game pertama dari microsoft… dan XBOX sudah memiliki generasi berikutnya yang dinamakan XBOX 360.
Nah.. pada kesempatan kali ini… yang akan saya bahas
adalah sebuah add-on atau perangkat tambahan untuk XBOX 360. Perangkat ini
dinamakan Microsoft Kinect. Apa
itu..??? sebelum itu marilah kita berangan” sebentar.
Pernahkah anda terbayang memiliki sebuah mesin game
virtual… yang dalam memainkannya anda cukup menggunakan gerakan tubuh anda.
Secara otomatis mesin game akan menterjemahkan gerakan anda menjadi gerakan
pada game tersebut. Yah… pada awalnya angan” seperti itu tampaknya tidak
mungkin…. namun jangan kaget pada saat sekarang angan” itu menjadi sebuah
kenyataan.
Kinect
for Xbox 360 atau biasanya disebut Kinect
(Dulunya di ketahui untuk Project Natal) adalah "Controller-Free Gaming
dan Gaming Experience" yang dibuat oleh Microsoft dan ditetapkan sebagai
kontrol untuk Video game platform Xbox 360. Ada kemungkinan nih gamers bahwa
Microsoft akan membuat Kinect ini
nantinya bisa digunakan untuk Windows 8 loh. Karena memang Kinect tersebut compatible dengan sistem Windows 8
Kinect
terus bersaing dengan Wii Remote dengan Wii MotionPlus dan PlayStation Move.
dengan menggunakan PlayStation Eye sebagai sistem kontrol gerak untuk
Playstation 3, menjadikan Playstation 3 lebih nyaman untuk dimainkan. Kinect di luncurkan di Amerika Utara
pada tanggal 4 November 2010, di Eropa pada tanggal 10 November 2010, di New
Zealand, Australia dan Singapura pada tanggal 18 November 2010 dan di Jepang
pada tanggal 22 November 2010.
Pembelian opsi untuk sensor perifer termasuk
bundel dengan permainan Kinect
Adventures dan konsol bundel dengan kapasitas 4 GB atau 250 GB konsol Xbox
360 dan Kinect Adventures. Dari
tanggal peluncurannya sampai dengan tanggal 29 November 2010, Kinect telah berhasil terjual sebanyak
2,5 juta buah loh. Wiih angka yang sangat Fantastis bukan? Ada beberapa
permainan Xbox yang bisa menggunakan Kinect
dan bahkan ada yang tidak. Bermain dengan menggunakan Kinect sangatlah mengasyikan loh. Karena kita bermain sambil
menggerakan tubuh kita seperti layaknya kita masuk ke dalam game tersebut!
Beberapa game yang bisa menggunakan Kinect dan sangat menyenangkan bila
dimainkan bersama keluarga adalah diantaranya : Motion Sport, Dance Central, Kinect Sport, Your Shape Fitness
Evolved, Kinect Adventure dan masih
banyak lagi. Kontroler Kinect
sangatlah fleksibel dan nyaman untuk digunakan. Dengan menggunakan kinect ini tentunya kita bisa bermain
bersama keluarga dengan sangat menyenangkan. Bagaimana tidak? membuat gerakan
yang sesuai untuk menggerakan karakter kita dalam game tersebut bukan hal mudah
dan sangat menantang.
Kinect
biasanya digunakan oleh pengguna Xbox sebagai media olahraga. Adanya permainan
seperti Kinect Sport, Your Shape
Fitness ini membuat kita tidak perlu pergi keluar rumah untuk berolahraga. Dan
tentunya ini menjadi point plus tersendiri bagi kinect. Harga Kinect
sendiri di indonesia sekitar Rp. 1.200.000,- Dan kiranya agar kita dapat
membelinya dengan harga yang murah, ada baiknya kita membeli secara paket
dengan konsol Xbox 360. Pastinya akan lebih murah dan menghemat uang.
2.
Kinect sebagai Peralatan Militer AS
Aplikasi teknologi Kinect tidak hanya terbatas untuk game
saja. Kinect dapat dimanfaatkan
untuk beragam kebutuhan, mulai dari hiburan, medis dan bahkan untuk dunia
militer. Laporan terbaru mengungkapkan jika Microsoft telah melakukan
pembicaraan dengan pihak militer AS terkait penggunaan Kinect sebagai peralatan training untuk tentara, sekaligus sebagai
alat bantu rehabilitasi bagi tentara yang terluka dalam pertempuran.
Menurut laporan DefenseNews,
Microsoft dan Angkatan Udara Amerika Serikat saat ini tengah bekerjasama untuk
menetapkan persyaratan sistem terapi Kinect.
Sistem ini akan menggunakan software untuk rehabilitasi tentara yang terluka
tanpa harus mengunjungi fasilitas medis yang sebenarnya, yang tentu dapat
menghemat biaya pemerintah.
Senior Technology Architect
Microsoft, Phil West mengatakan, “Microsoft mempercayakan R&D dan sumber
daya marketing untuk memastikan bahwa kalangan militer menyadari kapabilitas
produk dan luasnya kemitraan kami, yang menyertakan sistem integrator.” Tak
hanya diaplikasikan untuk fungsi yang berkaitan dengan terapi, Kinect juga akan digunakan untuk
pelatihan dan simulasi, interactive user interface dan lainnya.
Microsoft yakin jika Kinect sangat potensial, tidak hanya sebagai alat terapi, tetapi juga sebagai simulator untuk training para tentara. Mengingat bahwa biaya Kinect relatif murah, perangkat ini lebih mudah tersedia dibandingkan dengan simulator original atau trainer manusia. Sejumlah kalangan pemerintah juga tertarik dengan perangkat ini, termasuk Angkatan Udara, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), biro medis Angkatan Laut, serta perusahaan swasta yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah, seperti Lockheed Martin.
Microsoft yakin jika Kinect sangat potensial, tidak hanya sebagai alat terapi, tetapi juga sebagai simulator untuk training para tentara. Mengingat bahwa biaya Kinect relatif murah, perangkat ini lebih mudah tersedia dibandingkan dengan simulator original atau trainer manusia. Sejumlah kalangan pemerintah juga tertarik dengan perangkat ini, termasuk Angkatan Udara, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), biro medis Angkatan Laut, serta perusahaan swasta yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah, seperti Lockheed Martin.
3.
Kinect sebagai peralatan kesehatan
Kinect
digunakan di ruang operasi
Kinect, kontroler yang mampu mendeteksi
gerak dan suara besutan Microsoft, mulanya dibuat untuk menjadi aksesori konsol
game Xbox 360. Karena memiliki banyak potensi yang belum terungkap, Kinect mulai dikembangkan oleh para
peneliti untuk kebutuhan di luar game, termasuk untuk kesehatan.
Sebelumnya, peneliti asal Jerman telah mengubah fungsi
Kinect menjadi mesin Sinar-X
interaktif yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality.
Microsoft sebagai empunya Kinect tak mau ketinggalan. Perusahaan software ini sedang bekerjasama
dengan rumah sakit Guy’s and St. Thomas’ di London, Inggris, dalam proses uji
coba menggunakan Kinect sebagai
asisten di ruang operasi.
Pada 8 Mei 2012 lalu, seorang ahli bedah Tom Carrell
dari Guy’s and St. Thomas, berhasil mengostumisasi Kinect untuk menelusuri gambar medis dan real time dari
mesin Sinar-X yang digunakan untuk mengobati pembengkakan pembuluh darah
seorang pasien.
Menurut Carrell, Kinect
memiliki kontrol yang sangat intuitif. Sistem yang dibekali pada Kinect memungkinkan ahli bedah
melakukan sejumlah tugas di ruang operasi tanpa harus menyentuh apapun. Ahli
bedah cukup melambaikan tangan atau membuat gerakan sederhana, kamera Kinect akan mendeteksinya.
Selama ini, seorang ahli bedah harus sejenak
menghentikan pengamatan ketika mereka menggunakan mesin Sinar-X karena mereka
harus melihat gambar secara rinci. Proses ini banyak bergantung pada asisten
atau perawat.
Sementara dengan Kinect,
ahli bedah dapat memberi perintah kepada asisten yang berada di ruangan
sebelah, meminta mereka memanipulasi gambar, memutar, menaik-turunkan, sampai
memperbesar dan memperkecil gambar dari mesin Sinar-X yang digunakan.
4. Microsoft Kinect pada Robot Pelayan Pribadi
Robot pelayan di sebuah restoran di Jepang saja sudah cukup keren, bagaimana
dengan sebuah robot pelayan pribadi? Hal ini sepertinya sudah semakin dekat
dengan kenyataan, berkat tim peneliti dari University of Munich, Jerman. Tim
tersebut membuat sepasang robot otomatis yang bisa memasak popcorn dan
membuat sandwich, dengan menggunakan teknologi Kinect besutan Microsoft.
Dengan nama James dan Rosie, hal terkeren dari dua
robot pelayan ini, mereka memiliki pengetahuan sungguhan mengenai melayani,
dalam contoh adalah kegiatan memasak, dan ini berbeda karena umumnya robot
sudah terprogram sehingga yang dilakukan cenderung sempurna, namun mereka
tidak, mereka masih bisa melakukan kesalahan kecil.
Tim tersebut berhasil membuat James dan Rosie memiliki
pengetahuan sungguhan karena sebuah program yang dinamai Cognitive Robot
Abstract Machine (CRAM), jadi maksud dari CRAM ini adalah agar James dan Rosie
memiliki semacam “otak”.
Kedua robot tersebut memiliki kemampuan mengenali
benda sekitar mereka, dan bisa mengetahui kegunaan dari masing-masing benda
tersebut, misal di dekatnya ada pemanggang roti, maka James bisa membuat roti
bakar dengan itu, dan karena ada bantuan dari Kinect, James dan Rosie bisa menerima perintah suara sehingga jika
perintah tersebut didengar, mereka akan mengidentifikasi benda apa saja yang
diperlukan untuk menyelesaikan perintah tersebut.
5. Kinsight, Teknologi Kinect yang Akan Mempermudah Anda Menemukan Barang yang Hilang
Shahriar Nirjon dan John Stankovic dari Universitas of Virginia saat ini tengah mengembangkan sebuah sistem komputer yang dapat disambungkan dengan beberapa perangkat Microsoft Kinect yang digunakan sebagai sensor kamera, teknologi yang dinamakan Kinsight ini dklaim bisa membantu penggunanya untuk menemukan barang-barang yang hilang dirumah atau mungkin lupa saat menaruhnya.
Tidak hanya bisa mencarikan barang-barang yang
hilang, Kinsight juga bisa mendeteksi setiap orang yang ada di dalam rumah
melalui depth-sensing cameras di dalamnya.
Sebelum kinsight bisa mencarikan barang yang
hilang, pengguna harus membuat database dari setiap barang yang ada di dalam
rumah terlebih dahulu.
Contoh sederhananya adalah, jika anda menaruh
kunci mobil di kamar, padahal biasanya anda menaruh kunci mobil di garasi, maka
dengan bantuan kinect yang terpasang
di setiap sudut ruangan, Kinsight dapat melakukan pencarian dan mendeteksi
benda yang dimaksud serta memberitahu dimana lokasinya.
Sayangnya teknologi ini masih memiliki kelemahan, Kinsight memiliki tingkat error sekitar 13 cm. dengan kata lain, lokasi yang diperlihatkan akan sedikit berbeda dengan lokasi asli. Tapi, daripada kita harus mencari-cari sampai keliling-keliling rumah, Kinsight bisa lebih membantu untuk memberitahu barang yang kita cari dengan lebih mudah.
“Begitulah beberapa teknologi yang menggunakan
teknologi microsoft kinect. Masih
banyak lagi teknologi-teknologi yang akan d jajahi oleh kinect ini. Sebuah teknologi yang akan menuntun kita ke masadepan.
Semoga artikel yang saya buat dapat menjadi acuan bagi teman-teman sekalian.
Trims.... “